Thursday, February 17, 2022

Jalan Menuju Rumahmu

                                                    Jalan Menuju Rumahmu

                                                                (Acep Zamzam Noor)


Jalan menuju rumahmu kian memanjang

Udara berkabut dan dingin subuh 

Membungkus perbukitan. Aku Menggelepar

Di tengah salak anjing dan ringkik kuda:

Engkau di mana ? Angin Mengupas lembar - lembar

Kulitku dan terbongkarlah kesepian dari tulang - tulan

Rusukku. Bulan semakin samar dan gemetar


Aku Menyusuri pantai, menghitung lokan dan bicara

Pada batu karang. Jalan menuju rumahmu kian lengang

Udara semakin tiris dan langit menaburkan serbuk 

gerimis. Aku pun mengalun bersama gelomban

Meliuk mengikuti topan dan jumpalitan

Bagai ikan. Tapi Matamu, Kian tak tergambarkan 


Kulit - kulit kayu, daun - daun lontar, kertas - kertas tak lagi 

Menuliskan igauanku. Semuanya beterbangan dan hangus 

Seperti putaran waktu. Kini tak ada lagi sisa 

Tak ada lagi yang tinggal pada pasir dan kelopakku 

Runcing dan pucat. Kembali aku bergulingan 

Bagai cacing. Bersujud lama sekali


Engkau siapa ? sebab telah kutatah nisan yang indah 

Telah kutulis sajak - sajak paling sunyi


1986

No comments:

Post a Comment

Sajak Cikaracak

  Sajak Cikaracak Godi Suwarna   Sakeclak, sakeclak Cikaracak lalaunan ninggang tarang Laun-laun kalangkang peuray ngalakay Suma...